LSI vs LPI

Dunia sepak bola Indonesia kembali dihiasi oleh berita baru dan juga mengejutkan, yaitu bergulirnya kompetisi tandingan dari Liga Super Indonesia (Indonesia Super League) yang bernama Liga Premier Indonesia (LPI). LPI ini tidak di bawah PSSI, karena itulah kehadiran LPI mendapatkan respon yang negatif dari para pengurus PSSI, termasuk sang ketuanya, Nurdin Halid.

Lalu apa perbedaan LPI ini? Berdasarkan konfirmasi yang beredar, LPI ini tidak akan menggunakan dana dari APBD seperti yang dilakukan selama ini oleh masing-masing klub yang mengikuti LSI. Justru tiap klub yang akan mengikuti LPI ini akan dibiayai selama 5 tahun hingga masing-masing klub bisa mengatur keuangan klubnya sendiri. LPI menganut asas profesionalitas, dimana setiap klub yang mengikuti kompetisi LPI harus bisa mencari sumber pendanaannya sendiri dan juga mengelola keuangannya bak perusahaan profesional kedepannya.

LPI sebenarnya ingin mengajak setiap klub yang ada untuk bisa mulai memandang kompetisi yang ada sebagai sebuah industri, dimana ada pemasukan, ada pengeluaran, dan semua itu dikelola secara mandiri dan profesional.

Tapi rencana yang muncul dari Gerakan Reformasi Sepakbola Nasional Indonesia (GRSNI) ini mendapat tentangan yang cukup keras dari ketua PSSI, Nurdin Halid. Nurdin Halid menyatakan akan menindak dengan keras setiap pemain dan juga klub yang bergabung dengan LPI ini.

Mari kita saksikan bagaimana nasib LPI ini kedepannya.
http://olahraga.kompasiana.com

0 Response to "LSI vs LPI"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme